Head panas sering terjadi setelah proses head cleaning.
- Head panas juga terjadi pada saat setelah printer (yang dimodif infus) melakukan pengisian tinta
pada cartrige. Setelah pengisian inilah printer secara otomatis melakukan head cleaning.
- Head cleaning biasanya juga terjadi pada saat printer yang
dalam keadaan off/mati terus
dihidupkan, seringkali printer (khususnya Epson Stylus T20E) secara otomatis melakukan head
cleaning, padahal level tinta belum menunjukan akan habis.
2. Hasil cetak bergaris karena debu yang masuk ke catrige.
Masalah debu memang sepele, tapi akibatnya bisa bikin kesel, berkali-kali printer sudah dicleaning,
hasilnya normal sebentar gak lama kemudian eee... bergaris lagi. Trus dari mana debu kok bisa
masuk ke catrige? Seringkali debu masuk melalui lubang pada botol tinta printer infus, seringkali
debu berkumpul pada sekitar lubang tersebut dan debu masuk bersamaan pada waktu pengisian tinta
pada botol tinta tersebut, lebih-lebih jika waktu pengisian tinta sampai luber, otomatis masuk deh
bercampur dengan tinta ke dalam botol.
Pencegahan.
Untuk yang satu ini, agar debu tidak mudah masuk ke botol :
- printer jika tidak dipakai dalam waktu yang lama ditutup dengan kain. kalau saya sendiri (emang sih
penampilan jadi kurang menarik tapi gak papalah yang penting printer jadi awet) printer saya masukin
kardus bawaan printernya, dengan saya lubangi bagian atas dan depan untuk lubang kluar masuk
kertas.
- sebelum mengisi tinta pada botol infus, bersihkan dulu menggunakan tisu sekitar lubang botol infus
dari debu.
Solusi.
Untuk yang satu ini solusinya tidak cukup dengan seperti pada nomor 1. Dari pengalaman tinta
dalam catrige dan botol infus harus dikuras habis. Untuk tinta yang ada dibotol infus dicuci dengan air
bersih dan dikeringkan, untuk tinta yang ada catrige dikuras disedot. Jika mengalami kesulitan untuk
solusi yang satu ini sebaiknya serahkan printer kepada ahlinya alias ke servis printer terdekat, dari
pada itu printer tambah parah.
3. Hasil cetak bergaris akibat catrige jebol/bocor.
Untuk kasus ini lumayan parah. Catrige jebol bisa terjadi karena printer yang dipaksa kerja keras
untuk untuk mencetak.
Pencegahan.
Untuk pencegahan, terutama waktu mencetak warna full color, setiap 5 lembar mencetak usahakan
printer untuk diistirahatkan sebentar (1 - 2 menit, lebih lama lebih bagus).
Solusi.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, tentu saja catrige jelas harus diganti. Cuman
permasalahannya dari mana kita tau kalau catrige sudah rusak/jebol? Sulit untuk menjelaskan untuk
yang satu ini melalui tulisan.
Caranya :
- dengan menggunakan suntikan yang dilepas jarumnya.
- kemudian sedot lubang bagian atas catrige dengan suntikan tersebut.
- kemudian lepaskan tarikan suntikan, dalam keadaan suntikan masih menancap pada catrige.
- jika tarikan suntikan kembali pada posisi semula, berarti catrige masih dalam keadaan normal
- jika tarikan suntikan tidak kembali pada posisi semula, berarti catrige sudah rusak/bocor/jebol, dan
tentu saja harus diganti.
4. Hasil cetak bergaris karena head yang sudah rusak.Wahh.. untuk yang satu ini jangan
sampai terjadi dah. Headnya mahal bisa ampe 300 rb lebih
untuk printer yang setara dengan tipe Epson Stylus T20E.
Pencegahan.
Untuk pencegahan gunakanlah printer setiap
hari, walaupun itu hanya untuk mencetak satu lembar.
Jangan sampai printer tidak digunakan sampe 1 bulan,
alamat dah itu headnya, tintanya mengering dalam head. Dan
saran aja agar head awet (dan ini yang saya lakukan hampir
2 tahun pada printer Epson saya, dan sampai sekarang
headnya tidak mengalamai masalah) jangan dimatikan printer
saat digunakan ataupun tidak digunakan, hal ini untuk
mencegah agar tidak terjadi pengeringan pada head printer
(kata sharing dengan teknisi printer sih begitu, dan itu yang
aq praktekkan, sampai saat ini head printer tidak mengalami
masalah, mo percaya ya silahkan, gak percaya ya
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.