Ketika mesin fotocopy hadir memenuhi tugas membuat duplikasi dokumen dengan cepat dan tingkat akurasi yang sempurna, betapa banyak tugas yang disederhanakan dan terjadi efisiensi di banyak hal. Demikian pula ketika muncul teknologi pemindai dalam perangkat keras bernama scanner, pekerjaan membuat duplikasi warna dengan tingkat akurasi jauh lebih baik, semakin dimudahkan.
Kehadiran mesin scanner menjadi tak terpisahkan
dari perangkat komputer. Apalagi dalam tempo sangat singkat, teknologi ini telah diaplikasikan secara massal. Beberapa produsen printer ternama seperti Canon, HP, Epson telah pula menyediakan printer 3 in 1 dalam bentuk mesin printer tapi juga bisa bertugas sebagai mesin fotocopy sekaligus sebagai scanner dengan harga terjangkau. Kehadiran mesin scanner merupakan lompatan yang tinggi untuk semakin memberikan kemudahan kepada konsumen dalam hal menyalin dokumen dan image. Karena data sementara disimpan dalam softcopy, memberi keleluasaan pula untuk dimodfikasi. Sekalipun kehadiran mesin scanner telah membuka modus baru tindak kejahatan seperti membuat uang palsu atau membuat dokumen asli tapi palsu, kehadiran mesin scanner tetap diperlukan.
Lalu, apa sebenarnya scanner itu? Bagaimana mekanisme dari teknologi scanner ini? Secara sederhana scanner bisa diartikan sebagai mesin fotocopy yang lebih canggih dan multiguna. Bila mesin fotocopy langsung membuat duplikasi dalam bentuk cetakan, maka mesin scanner membuat duplikat yang ditampilkan di layar komputer.
Karena tampilan hasil pemindaian scanner ini masih dalam bentuk softcopy, maka bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan dari mulai ukuran, ketajaman gambar, bahkan dengan menghilangkan bagian-bagian tertentu. Kemudian data yang telah dimodifikasi ini disimpan dalam bentuk dokumen, gambar maupun teks.
Sejauh ini ukuran mesin scanner mengikuti ukuran kertas yang telah disepakati di dunia, seperti misalnya ada mesin scanner seukuran folio, kwarto bahkan ada yang ukuran double folio. Tentu saja ukuran dari scanner ini mengikuti kebutuhan pasar atau konsumen. Semakin hari kecanggihan teknologi mesin pemindai bernama scanner ini semakin canggih pula.
Kecanggihan itu terutama dalam kapasitas menyimpan data dan akurasi tampilan gambar dan tentu saja besanya ukuran resolusi. WizCom Technologies Inc misalnya belum lama ini telah merilis sebuah mesin scanner seukuran ballpoint. Bayangkan scanner ini ukuran sangat imut tapi kemampuan menyimpan data bisa sampai 1000 halaman teks cetak.
Scanner imut yang di pasaran dikenal dengan nama Quicklink ini beratnya memang taklebih dari 3 ons dengan panjang enam inchi.
Cara Kerja Mesin Scanner
Pada saat Anda menekan tombol untuk memulai pada mesin scanner, secara otomatis ada sistem yang mengendalikan kecepatan pada mesin scanner. Pada posisi ini mesin scanner telah menyiapkan fasilitas untuk pengiriman data ke salah satu unit dalam mesin scanner yang bernama unit.
Ketika sinyal telah diterima oleh unit scanning, dibuatlah satu jalur pengiriman. Mesin scanner lalu memberi sinyal berupa lampu indikator menyala sebagai isyarat bahwa kegiatan pemindaian sedang dilakukan. Lampu indikator ini akan tetap menyala sampai kegiatan pemindaian benar-benar selesai.
Seiring lampu indikator pada mesin scanner berhenti menyala, hasil pemindaian telah dikirim ke komputer kemudian ditampilkan di layar monitor. Gambar yang ditampilkan di layar monitor ini bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan dengan menggunakan aplikasi yang memang diinginkan.
Model Mesin Scanner
Beberapa mesin scanner yang beredar di pasaran dengan harga terjangkau dan kualitas yang tidak murahan, merupakan produk keluaran produsen elektronika terkenal seperti telah disebut di awal tadi. Misalnya saja produsen HP mengeluarkan mesin scanner jenis flatbed ukuran A4 dengan resolusi 1200x1200 dpi, lalu ada Epson GT-20000 sebuah mesin scanner jenis flatbed dengan resolusi 600x1200dpi, Canon mengeluarkan mesin scanner jenis flatbed seperti juga produsen Microtex dan Pustex dengan resolusi cukup tinggi.
Pada saat Anda membutuhan sebuah mesin scanner, yang perlu Anda perhatikan bukan hanya merek tapi lebih kepada jenis, ukuran dan tingkat resolusinya. Kalau memang pekerjaan Anda membutuhkan dukungan mesin scanner ukuran A4 misalnya, tentu tidak bijaksana bila membeli mesin scanner yang berukuran folio.
Demikian pula tingkat resolusi yang disediakan oleh mesin scanner tersebut sebaiknya disesuai dengan kebutuhan. Memang benar bahwa ada harga ada barang, tapi membeli mesin scanner mahal dengan teknologi dan fitur canggih akan tidak efisien bila kebutuhan Anda hanya untuk keperluan sederhana seperti memindai dokumen dalam bentuk teks.
Apabila dilihat dari bagaimana cara kita menyimpan kertas untuk discanning dalam mesin scanner, mesin pemindai ini bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu yang manual atau kita menyimpan kertas satu persatu di area scanning dan ada yang otomatis yaitu dengan meletakan kertas atau materi yang akan dipindai seperti mesin fotocopy, lalu kertas itu akan berjalan satu persatu dan kita tinggal menunggu hasilnya.
Tipe manual dikenal dengan mesin scanner jenis flatbed dan yang kedua atau yang otomatis dikenal dengan jenis automatic document feeder (ADF).
Dibanding dengan mesin scanner jenis flatbed, jenis ADF tentu saja lebih unggul dan mengaplikasikan teknologi lebih canggih. Beberapa keunggulan mesin scanner jenis ADF yang tidak dimiliki oleh jenis flatbed misalnya adalah kecepatan memindai. Mesin scanner jenis ADF bisa melakukan scanning dua muka sekaligus dengan kecepatan tinggi. Resolusi mesin scanner jenis ADF juga lebih tinggi dibanding dengan mesin scanner jenis flatbed.
Bila Anda cukup terwakili dengan cara kerja mesin scanner jenis flatbed, disarankan untuk memilih merek Canon. Mesin scanner jenis ini dengan ukuran A4 dari Canon memang terkenal bandel dengan kualitas scanning yang baik. Tapi bila Anda memerlukan mesin scanner ukuran folio dengan harga yang relatif murah tapi kualitas tetap mumpuni, lebih baik Anda memilih mesin scanner merek Plustek.
Selain jenis flatbed dan ADF, di pasaran dikenal pula mesin scanner jenis LJK. Berbeda dengan kedua jenis mesin scanner tadi, mesin scanner jenis LJK ini menghasilkan data tidak dalam bentuk image melainkan dalam bentuk teks. Aplikasi dari mesin scanner jenis ini adalah dipergunakan ketika memeriksa hasil ujian secara massal dalam SMPTN misalnya.
Pada mesin fotocopy sebenarnya juga mengaplikasikan fungsi scanning. Dalam mesin fotocopi tersambung dengan mesin scanner jenis ADF. Namun ketika mesin ini disambungkan dengan komputer, maka akan lambat pada saat pengiriman data. Mesin scanner jenis ADF yang diaplikasikan dalam mesin foto copy memang telah diset untuk menyimpan image hasil scanning dalam memori mesin, tidak seperti mesin scanner yang dikhususkan untuk diaplikasikan dengan komputer yang menyimpan image hasil pemindaian di memori komputer.
Di pasaran juga telah populer dikenal sebuah mesin scanner all in one. Apa maksudnya? Inilah penyatuan beberapa fungsi dari sebuah mesin scanner, printer, fotocopy dan mesin fax. Scanner all in one harganya murah dan mulai dikenal sekitar tahun 2004. Produsen yang banyak memproduksi mesin scanner all in one adalah HP.
Produsen ini mengeluarkan beberapa tipe mesin scanner all in one seperti HP J3508, HP 4255, HP 4110 dan HP 4355. Harga dari type scanner all in one ini dalam kisaran 700 ribu sampai dengan 2 juta rupiah.
Selain itu dikenal pula sebuah mesin scanner jenis scanner film. Alat ini dibuat untuk keperluan melakukan scanning pada negatif film. Alat ini biasa dipergunakan untuk mendokumentasikan film dokumenter yang memiliki nilai
sejarah dan data yang tinggi, hasilnya scanningnya dalam bentuk microfilm.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.