Empat puluh tahun yang silam, orang masih asik menggunakan telepon umum, atau telepon di meja kerjanya. Mereka
tidak mungkin memotret kucingnya lalu mengirimkannya via MMS ke semua temannya saat sedang berada di dalam kendaraan umum.Empat puluh tahun lalu sebenarnya sudah ada telepon dalam mobil. Namun baru saat ia bekerja di Motorola pada tahun 1970-an, Martin Cooper menemukan, membuat, kemudian menelepon sesorang menggunakan perangkat telepon mobile genggam pertama. Fisik telepon genggam pertama itu serupa batu bata. Cooper menggunakannya untuk menelepon saingannya di AT&T Bell Labs pada 3 April 1973.
Tentu saja panggilan itu sangat singkat mengingat daya baterai telepon masih sangat buruk. Bobotnya yang 2lb (sekitar 900 gram) pasti membuat pegal tangan jika terlalu lama memegangnya ke kepala. Belum lagi ukurannya yang besar.
Sekitar tahun 1990-an, telepon mobile mulai beredar di Indonesia, tatapi harganya sangat mahal, di kisaran Rp 11 juta. Ukurannya kurang-lebih segede batu bata. Namun sekarang, ukurannya begitu mungil sehingga pemiliknya kadang-kadang kesulitan menemukannya di dalam saku baju. Ponsel juga ada di mana-mana sekarang.
Menurut International Telecommunications Union, saat ini ada enam miliar pelanggan telepon mobile di seluruh dunia dengan tujuh miliar penduduk dunia. Cina adalah negara dengan pengguna ponsel terbanyak, yakni 1 miliar.
Negara kita? Berdasarkan data Wireless Intelligence, Indonesia adalah negara pengguna ponsel terbesar keenam di dunia. Diperkirakan ada sekitar 250 juta ponsel beredar di negara kita. Sementara penduduk Indonesia berjumlah 238 juta. Hmm, berapa ya jumlah ponsel yang kamu miliki?
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.