LONDON, Dua notebook tipis Ultrabook berbasis Windows 8 akan segera hadir pertengahan tahun ini. Keduanya adalah Samsung ATIV Book 9 Plus dan Samsung ATIV Book 9 Lite. Dua bersaudara itu adalah penerus dari Ultrabook ATIV Book 9 yang sudah
beredar sebelumnya.
ATIV Book 9 Plus memiliki keunggulan dalam layar sentuh yang dilengkapi kemampuan 10 finger touch dan kekuatan gorilla glass sehingga tak hanya mendukung input multi-gestur, namun juga tahan gores.
Selain itu, layar Book 9 Plus bisa dibuka dalam posisi penuh 180 derajat, jadi tidak berhenti di sudut 110 derajat seperti kebanyakan notebook. Saat bagian layar dibuka, bagian itu akan berhenti di sudut 105-110 derajat, untuk memberikan kestabilan. Namun kita bisa mendorongnya lebih jauh hingga layarnya dapat "ditidurkan", sejajar dengan keyboard dan rata dengan meja.
Seperti produk lain yang diperkenalkan Kamis (20/6/2013) dalam acara Samsung Premiere di London, Book 9 Plus juga dilengkapi teknologi SideSync. Melalui teknologi ini, perangkat bisa terhubung dengan smartphone dengan mudah. Saat terhubung, pengguna bisa menampilkan layar virtual smartphone dalam layar notebook, sehingga transfer file antar dua perangkat bisa dilakukan dengan drag and drop.
Misalnya jika pengguna ingin memindahkan file dari notebook ke ponsel, tinggal copy teks dari layar notebook, lalu tarik dan tempelkan (paste) ke layar ponsel. File pun tercopy ke ponsel pengguna.
Sementara, produk kedua, sesuai namanya Book 9 Lite, memiliki bobot hanya 1,44 kilogram dan tebal di bagian paling gemuk hanya 16,9 milimeter. Prosesor quad core khusus yang ditanamkan di dalamnya membuat Book 9 Lite mempunyai performa tinggi. Untuk booting, diperlukan sekitar 8 detik, dan hanya dua detik untuk "bangun" dari kondisi sleep.
beredar sebelumnya.
ATIV Book 9 Plus memiliki keunggulan dalam layar sentuh yang dilengkapi kemampuan 10 finger touch dan kekuatan gorilla glass sehingga tak hanya mendukung input multi-gestur, namun juga tahan gores.
Selain itu, layar Book 9 Plus bisa dibuka dalam posisi penuh 180 derajat, jadi tidak berhenti di sudut 110 derajat seperti kebanyakan notebook. Saat bagian layar dibuka, bagian itu akan berhenti di sudut 105-110 derajat, untuk memberikan kestabilan. Namun kita bisa mendorongnya lebih jauh hingga layarnya dapat "ditidurkan", sejajar dengan keyboard dan rata dengan meja.
Seperti produk lain yang diperkenalkan Kamis (20/6/2013) dalam acara Samsung Premiere di London, Book 9 Plus juga dilengkapi teknologi SideSync. Melalui teknologi ini, perangkat bisa terhubung dengan smartphone dengan mudah. Saat terhubung, pengguna bisa menampilkan layar virtual smartphone dalam layar notebook, sehingga transfer file antar dua perangkat bisa dilakukan dengan drag and drop.
Misalnya jika pengguna ingin memindahkan file dari notebook ke ponsel, tinggal copy teks dari layar notebook, lalu tarik dan tempelkan (paste) ke layar ponsel. File pun tercopy ke ponsel pengguna.
Sementara, produk kedua, sesuai namanya Book 9 Lite, memiliki bobot hanya 1,44 kilogram dan tebal di bagian paling gemuk hanya 16,9 milimeter. Prosesor quad core khusus yang ditanamkan di dalamnya membuat Book 9 Lite mempunyai performa tinggi. Untuk booting, diperlukan sekitar 8 detik, dan hanya dua detik untuk "bangun" dari kondisi sleep.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.